Senin, 26 Agustus 2013

Pranayama dan Kundalini



1. Yoga Pranayama secara singkat:
  1. duduk bersila yang santai/ jangan tegang
  2. tarik nafas melalui hidung sampai rongga dada penuh secara pelan-pelan dalam 7 hitungan/ detik
  3. tahan nafas di paru-paru selama 7 detik
  4. hembuskan nafas keluar melalui hidung pelan-pelan selama 7 detik
  5. demikian berulang-ulang, kalau bisa sampai 108 x putaran
2. Yoga Kundalini. Yang dimaksud ‘kundalini’ adalah rangkaian ‘cakra’ yang ada di dalam tubuh kita, yakni:
  1. di dubur: muladara cakra
  2. di kemaluan: swasditana cakra
  3. di pusar: manipura cakra
  4. di jantung: anahata cakra
  5. di tenggorokan: wisudi cakra
  6. di sela-sela alis: ajnya cakra
  7. di ubun-ubun: sahasrara cakra
Yoga Kundalini bertujuan menguatkan/ membangunkan rangkaian cakra-cakra ini untuk menopang kesehatan dan kekuatan jasmani/ rohani.
Yang dimaksud dengan ‘cakra’ adalah jalinan urat syaraf yang unik dan sakral yang dapat dan tidak dapat dilihat dengan kasat mata atau dengan peralatan tertentu.
‘Dapat dilihat’ artinya dengan sistem ilmu kedokteran. ‘Tidak dapat dilihat’ artinya keberadaannya hanya dapat diketahui/ dirasakan oleh mereka yang telah melaksanakan Yoga Kundalini.
3. Kombinasi: Yoga Kundalini – Yoga Pranayama – Meditasi Angka – Sapta Ongkara. Keempatnya jika digabungkan dalam pelaksanaannya membawa dampak: kesehatan spiritual, emosional, inteligensi dan fisik. Tata caranya:
  1. Lakukan Pranayama Yoga sesuai petunjuk di atas, di saat menghitung 7 x bayangkan dalam pikiran jalur Kundalini berurutan dari dubur ke atas (ketika menarik nafas), bayangkan kekuatan kundalini sedang terpusat di ubun-ubun (ketika menahan nafas), bayangkan kekuatan Kundalini menyebar ke seluruh tubuh (terutama yang terasa sakit ketika itu, ketika mengeluarkan nafas)
  2. Bagi mereka yang sudah Ekajati apalagi Dwijati, ketika proses berlanjut, ucapkan dalam hati mantram ‘Sapta Ongkara’ berturut-turut dan bersamaan dengan Yoga Pranayama/ Yoga Kundalini:
    • OM ANG BRAHMA ATMANE YA NAMAH SWAHA
    • OM UNG WISNU ATMANE YA NAMAH SWAHA
    • OM MANG ISHWARA ATMANE YA NAMAH SWAHA
    • OM OM MAHADEWA NIR-ATMANE YA NAMAH SWAHA
    • OM OM SADA RUDRA ATI ATMANE YA NAMAH SWAHA
    • OM OM SADASIWA NISKALA ATMANE YA NAMAH SWAHA
    • OM OM PARAMASIWA SUNIA ATMANE YA NAMAH SWAHA
  3. Meditasi dilakukan dengan membuang pikiran-pikiran lain, hanya memikirkan Pranayama, Kundalini, dan Sapta Ongkara.
  4. Meditasi Angka adalah jenis meditasi yang mengkonsentrasikan pikiran pada angka. Dalam hal ini pilihan (pribadi saya) adalah angka 7, karena saya mengkombinasikan ketiga sistem itu ‘pas’ dengan 7 hal:
    • kundalini = 7 cakra
    • mantram sapta ongkara = 7 kalimat
  5. Tujuan mantram Sapta Ongkara adalah: meletakkan dan menguatkan kedudukan ‘Siwa Atma’ ke tempatnya semula. ‘Siwa Atma’ = roh Tuhan yang ada di dalam diri setiap mahluk hidup, ‘ke tempatnya semula’ = Kundalini
Rangkaian: Pranayama – Kundalini – Meditasi Angka – Mantra Sapta Ongkara, adalah penemuan saya sendiri dari hasil ‘Nyurya Sewana’ setiap hari selama 7 tahun.
Walaupun ke empat unsur di atas memang sudah ada dalam Weda, tetapi yang mencoba merangkainya menjadi satu, sepengetahuan saya belum ada, atau belum pernah ada yang mengemukakan secara terbuka seperti ini.

Kundalini, Sapta Ongkaratma Mantra, Meditasi Angka, Pranayama
Kombinasi Yoga Marga: Kundalini  -  Sapta Ongkara Atma-Mantra  -  Meditasi Angka  – Pranayama
Bagi para Pemangku/ Ekajati akan sangat baik bila mampu mengkombinasikan keempat Yoga Marga itu di saat mengawali pemujaan atau persembahyangan, karena akan membangun kesakralan badan, dan pensucian bathin menuju trikaya parisudha.
Bagi para Sulinggih/Dwijati, itu dilaksanakan ketika mempersiapkan “ngili-atma” di saat Nyurya Sewana. Kombinasi keempatnya dapat dilaksanakan karena mengandung bilangan yang sama yaitu angka: 7
Caranya:
  1. Setelah melaksanakan pensucian tubuh secara skala, dan mengambil sikap duduk padmasana, heningkan pikiran, dan berkonsentrasi pada 7 Chakra Kundalini (sebagai dasar), sembari mengucapkan dalam hati Sapta Ongkara Mantra pada setiap tahapan Kundalini mulai dari Muladhara, dan bersamaan dengan itu menarik nafas (Puraka) secara bertahap.
  2. Pada saat Kundalini mencapai Sahasrara, tahan nafas (Khumbaka) selama 7 detik, dibarengi dengan Meditasi Angka 7 (walau pada saat Puraka, Khumbaka dan Recaka juga angka 7 selalu harus diingat). Meditasi Angka ini dibarengi dengan meraba perlahan langit-langit mulut dengan ujung lidah.
  3. Setelah itu hembuskan nafas (Recaka) perlahan/bertahap dalam 7 detik/tahap mengikuti jalur Kundalini mulai Sahasrara sampai Muladhara, sertai ucapan dalam hati Sapta Ongkara Atma-Mantra berurutan terbalik, mulai Om Ong Parama Siwa Suniya namah sampai Om Ang Brahma Atmane namah.
  4. Demikian berlangsung berulang-ulang (idealnya 108 x putaran) sampai badan terasa hangat/panas, dan bagi pemula, keringat akan mengucur deras.

Lakukan keempatnya bersamaan dengan matrix sebagai berikut:
Kundalini
Sapta Ongkara Atma-Mantra
Meditasi Angka
Pranayama
Muladhara
Om Ang Brahma
Atmane Namah
7
Puraka
Swadhistana
Om Ung Wisnu
Antar Atmane Namah
7
Puraka
Manipura
Om Mang Iswara
Parama Atmane Namah
7
Puraka
Anahata
Om Ong Mahadewa
Nir Atmane Namah
7
Puraka
Wishuddha
Om Ong Sada Rudra
Ati Atmane Namah
7
Puraka
Ajnya
Om Ong Sada Siwa
Niskala Atmane Namah
7
Puraka
Sahasrara
Om Ong Parama Siwa
Suniya Atmane Namah
7
Puraka
Demikian, semoga berhasil.

Om A no bhadrah krattavo yantu visvatah
Sanghyang Widhi, semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru
(Rgveda I 89.1)
Om taccaksura devahitam sukram uccarat
Pasyema saradah satam
Jivema saradah satam
Sanghyang Widhi, semoga seratus tahun kami selalu melihat
Mata bersinar ciptaan-Nya
Semoga saya hidup seratus tahun
(Rgveda VII.66.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar