Sabtu, 13 Juli 2013

Ganesha



KAMI SAJIKAN BAGI PEMULA ATAU PEMBURU PENGETAHUAN DASAR PHILOSOPHY HINDU. SEMOGA BERGUNA PULA HANYA BAGI YANG MEMBUTUHKANNYA.

VINAYAGA ATAU GANESHA
Vinayagar, merupakan gabungan dua kata yaitu "Vi dan "Nayagar" yang masing-masing mempunyai arti : "Vi" berarti yang paling istimewa dan "Nayaka" berarti pemimpin. Jadi perkataan Vinayaka ( Ga) berarti pemimpin yang istimewa. Tidak ada seorang pemimpin pun yang lebih agung dari Vinayagar.

Vinayaga mempunyai banyak nama karena memiliki sifat-sifat yang unik, oleh karena
nama nama beliau mempunyai arti seperti:

1.Ber Gading, Vinayagar disebut Thumbikkaiyar.
2.Bermuka Gajah disebut Yanai Mugatthon.
3.Berperut besar disebut Pillai Vayitron
4.Bertangan lima disebut Ainggaran.

Disamping itu Vinayaga juga disebut dengan 1008 nama, yang dikenal dengan Sahasra nama Vinayaga.
Vinayagar diyakini sebagai dewa penghapus penderitaan dan halangan, mempunyai tikus sebagai wahana, bergading satu, anak yang mempunyai kemegahan, berbentuk Om kara rupa, pemimpin dewa-dewa serta pemimpin yang setia bagi pengikutnya.

Siapakah Vinayagar ? la adalah salah satu awatara yang berhubungan dengan Dewa Siva. Oleh sebab itu Vina¬yaga bukanlah Dewa yang tersendiri melainkan Vinayaga merupakan salah satu rupa bentuk Dewa Siva. Vinayaga me¬rupakan perwujudan Tuhan yang maha kuasa yang berfungsi menghapuskan segala duka lara jiwa manusia di dunia. Aksara Om merupakan bentuk Onggaram atau Piranawam.

Bentuk badan Vinayaga melambangkan Sabda Om. Gema nada suara OM inilah yang mula-mula diciptakan oleh Tuhan. Bunyi ini terdapat pada gajah. Oleh karena rupa Vinayaga menggambarkan Om maka ia disebut Onggara Roobam ( Ong Kara Rupa ), yang selalu dihormati terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan apapun.

Om merupakan mantra yang paling awal. la juga disebut mantra Sarva Devadha. Vinayaga merupakan lambing semua awal mantra ini. Hal ini yang menyebabkan para pemeluk Hindu memujanya terlebih dahulu.

Dewa Vinayaga disembah/ataupun dipuja sebelum memulai segala tugas, supaya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.

Menyem-bah Vinayagar, yang menjadi simbol piranawam adalah tujuan baik. Piranawam terdiri dari dua patah kata tamil yaitu "Pira" yang bermaksud istimewa dan "navam" yang bermaksud baru. Ini bermakna dengan mengucap OM, kita dapat memperoleh energy baru dan istimewa. Vinayagar mempunyai rupa bentuk yang istimewa. Menurut Kirubaa Nandha Waariyar :

Vinayaga = melambangkan raksasa, dewa, manusia, binatang serta alam & isinya.
Perut buncit menunjukkan bahwa bumi dan semua planet di dalamnya.
Tikus yang merupakan vaganam vinayagar menggambarkan bahwa vinayagar berada dalam benda yang kecil dalam rupa yang kecil dan di dalam benda yang besar dengan rupa yang besar.

Dewa Vinayaga telah menjinakkan Gajahmuga Haasuran yakni seorang raksasa. Raksasa tersebut telah menentang Vina¬yagar mengambil bentuk/rupa tikus. Vinayagar yang telah me-ngalahkannya dan menghilangkan keangkuhannya serta menja-dikannya Waganam setelah memberi pengetahuan padanya.

Empat tangan yang dipunyai oleh Dewa Vinayaga me¬nunjukkan makna-makna berikut:
Tangan yang memegang Modhaham menggambarkan tugas perlindungan.
Tangan yang memegang Anggusam menggambarkan tugas pembinaan umat.
Tangan yang memegang Tali menggambarkan tugas penyamaran sementara.
Tangan yang tidak memegang apapun menggambarkan restunya pada semua makhluk.
Dewa Ganesa mempunyal banyak mantram dan beberapa darinya adalah
Om Ganabathy Namaha dan Om Gam Ganesaaya Namaha

Jika kita memujahnya dengan sepenuh hati maka sudah tentu dapat memperoleh hasratnya. Nivedhanam yang disukainya ialah Tebu, Manisan, Modahgam, buah-buahan, kacang dan sebagainya.
Tahukah anda cara betul untuk memujah Dewa Vinayaga? Kita harus berdiri dihadapan area suci dan menyilang tangan kiri dan kanan kita serta mengetuk dahi. Seterusnya kita harus memegang telinga kiri dengan tangan kanan dan memegang telinga kanan dengan tangan kiri serta tunduk dan berdiri tegak sebanyak tiga kali. Tinda-kan ini dipanggil Thoppu Karnam. Yang berarti bahwa kita sebagai orang yang bersalah dan menghukum diri kita sendiri dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi. Inilah tujuan kita melakukan Thoppu Karnam.
Kelapa dianggap sebagai gabungan segala dosa yang kita lakukan. Kita memecahkan kelapa di kuil Vinayaga sebagai tanda memecah dan menghapus segala pengaruh negatif dalam diri serta mohon tobat dihadapannya.
Memecahkan kelapa dengan cara membanting ke lantai sehingga hancur ini dipanggil sebagai memecahkan Sidharu-kaay atau membuang vidalai. (duka dan masalah).
Vinayagar merupakan lambang pengetahuan Thirumoolar dalam mantra utamanya menyebut Dewa Vinayaga sebagai Dewa yang tak terhingga.

Menurut purana-purana orang yang menyembah Vinaya¬ga akan mampu mengatasi segala masalah dan akan menambah intelek (penge-tahuan) dan dapat mencapai mukti/moksa dengan mudah.
Terdapat sangat banyak hari-hari besar untuk Dewa Ganesa tapi yang paling populer di India dan beberapa negara lainnya adalah Vinayagar Chaturthi. Vinayagar Chaturthi dirayakan untuk memperingatL hari lahirnya dewa Ganesa, perayaan tersebut dirayakan padabulan Aweni kalendar- India (antarabulan Agustus/ September). Pada perayaan Vinayaga Chaturthi ini pemeluk Hindu di India membuat arca Ganesa dari tanah liat dengan ukuran-ukuran yang besar/ kecil dan memujanya di rumah / kuil, pada hari terakhir (hari ketiga) mereka akan membawanya ke laut untuk dikembalikan ke asalnya. Ribuan orang akan berga-bung dalam upacara pengembalian tersebut dan diiringi dengan mantra-mantra, lagu-lagu kebaktian dan musik-musik yang meriah.

Mantra Gayatri Ganesa:

OM TAT PURUSAYA VIDMAHE
VAKRATUNDAYE DHIMAHE
TANNO TANTHI PRACHODAYATHO

OM SAHNTI, SHANTI, SHANTI OM

1 komentar:

  1. Blognya keren Lanjutkan perjuangannya Pak Wayan!

    BalasHapus