KENAPA KITA SEMBAHYANG PAKAI BUNGA
KENAPA KITA SEMBAHYANG PAKAI BUNGA
Om Swastiastu,
Kelihatannya sangat sepele sekali, namun masih banyak dikalangan kita
umat Hindu belum tahu maknanya sehingga sering menjadi pertanyaan. Dari
seringnya muncul pertanyaan tersebutlah dapat ditarik satu kesimpulan
bahwa masih banyak umat kita yang belum tahu walaupun mereka telah dari
lama menggunakan "BUNGA" sebagai salah satu sarana persembahyangan.
Dengan demikianlah saya tertarik untuk menulisnya disini, semoga
saudara-saudara mendapatkan sekilas gambaran tentang makna bunga sebagai
sarana upacara dan sekaligus sebagai sarana persembahyangan. Saya tahu
sudah ada diantara saudara telah tahu dan faham tentang makna bunga,
namun tulisan ini hanya bagi saudara yang masih memerlukan.
Kutipan Bhagawadgita Bab IX sloka ke-26 sebagai berikut:
PATRAM PUSHPAM PHALAM TOYAM, YO ME BHAKTYA PRAYACHCHHATI, TAD AHAM BHAKTYUPAHRITAM, ASNAMI PRAYATATMANAH
artinya: siapa yang sujud kepada-Ku dengan persembahan setangkai daun,
sekuntum bunga, sebiji buah-buahan, atau seteguk air, Aku terima sebagai
bakti persembahan dari orang yang berhati suci.
Berbicara
tentang bunga dapat dimaknai dari berbagai sisi, antara lain; dari sisi
baunya harum merupakan bau yang paling disenangi, dicintai oleh manusia,
sehingga bunga disebut sebagai simbul bhakti (cinta) kehadapan Tuhan.
Ada yang memaknai dari sudut warnanya, diidentikan dengan warna dari
Nawa Dewata, sehingga bunga disebutkan sebagai sarana mendekatkan diri
kepada Tuhan melalui manifestasinya. Ada pula yang mengatakan bahwa
bunga itu cikal bakal dari buah, buah itu adalah pahala, sehingga bunga
disebut sebagai sebuah sarana untuk mempercepat proses kita mendapatkan
pahala dari karma kita. Dan lain sebagainya, semuanya itu menurut saya
tidak ada yang salah. Kadang-kadang bunga itu digunakan juga oleh
saudara kita yang beda agama, sesuai dengan kepentingan mereka. Dengan
demikian saya dapatkan satu makna bunga yang jarang bahkan belum ada
yang pernah menyinggungnya,
Sebuah teori itu sangat perlu,
namun jangan mentok pada teori, teori itu kita harus praktikan sedikit
demi sedikit, sehingga lama kelamaan kita tidak akan sadar sudah biasa
melakoninya. Demikanlah sebagi tambahan makna bunga yang digunakan oleh
umat Hindu di saat berupacara.
Perlu saya tekankan disini bila
saudara ingin sembahyang ke Pura, bawalah perlengkapan sembahyang dengan
lengkap sesuai keperluan sembahyang.
Jangan baru sampai di
pura kita cari bunga, tengok kanan-tengok kiri, kadang-kadang canang di
banten teman kita diambil bunganya untuk sembahyang, itu salah, kalau
kita ngambil bungan canang dari banten yang belum dihaturkan (sukla),
berarti kita merusak banten yang masih sukla itu besar dosanya, kalau
kita ngambil bunga dari canang yang sudah dihaturkan (surudan), berarti
kita sembahyang memakai bunga bekas. Disamping itu sangat kelihatan
sekali kita sembahyang penuh dengan ketidak ikhlasan, karena tidak
menyiapkan diri menghadap Tuhan.
Dan satu lagi, kalau saudara
sembahyang di pura mana saja, setelah selesai sembahyang tolong ambil
bunga, kwangen, dupa bekas dipakai sembahyang, taruh di tong sampah yang
tersedia, kalau tidak ada tong sampah disediakan di pura, bawa saja
pulang nanti di tong sampah dirumah taruh, agar pura tempat suci kita
tetap terjaga kebersihannya.
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
Suksma postingannya sangat bermanfaat, svaha
BalasHapusSuksma postingannya sangat bermanfaat, svaha
BalasHapusBiasanya menggunakan kwangen biasanya di panca sembah kaping tiga, untuk yang panca sembah kaping 4 biasanya kan make lagi, apakah bisa menggunakan wadah kwangen yang sebelumnya cuma diganti bunga , atau kwangen yang baru
BalasHapusTerima kasih