Kamis, 02 Maret 2017

KEMULIAAN TULASI

KEMULIAAN TULASI-DEVI DARI SRI MAHAPURANA PADMA PATALAKHANDA :

Inilah Percakapan dua kepribadian Agung, Sri Mahesa Thakura (Siva) dan Devarsi Narada yang mengagungkan Tulasi-Devi, dari Sri Mahapurana Padma Patalakhanda. Dewa SIVA Bersabda, "Narada Muni yang kucintai dengarlah dengan penuh Perhatian karena kini aku akan mengungkapkan Kemuliaan Srimati Tulasi-Devi yang maha Ajaib kepadamu. Umat Manusia yang mendengar Kemuliaan Tulasi-Devi ini segala dosa-dosanya yang telah bertumpuk sejak Kelahiran-Kelahirannya yang lampau akan dihancurkan. Dia akan cepat mendapatkan Kaki Padma Tuhan Sri Radha Krsna. Daun-Daun,Kuntum-Kuntum Bunga,Akar, Kulit, Cabang, Ranting, Batang, dan Bayangan Tulasi-Devi semuanya adalah Rohani. Apabila seseorang yang telah meninggal dibakar dalam Api, dengan Kayu Tulasi sebagai bahan bakarnya, Dia akan mencapai Dunia Rohani. Bahkan apabila dia adalah yang paling berdosa dari segala pendosa. Orang yang akan menyalakan Api Pembakaran juga akan diselamatkan dari segala reaksi dosanya. Bila ada orang yang mengingat dan mengucapkan nama Tuhan Sri Kresna saat ajal menjemputnya dan menyentuh Kayu Suci Tulasi, Dia akan mencapai Dunia Rohani. Ketika jenazah dibakar, bahkan hanya sekeping saja Kayu Suci Tulasi diletakan dalam Api itu, maka Sang Roh akan mencapai Dunia Rohani. Sentuhan Kayu Suci Tulasi memurnikan kayu-kayu yang lain. Ketika para Visnuduta melihat Api yang memiliki Kayu Tulasi terbakar di dalamnya, mereka akan membawa orang itu, yang jenazahnya dibakar, ke Vaikuntha. Saat Kayu Tulasi dibakar, para pesuruh Yamaraja tidak akan ke tempat itu. Orang yang jenazahnya dibakar dengan Kayu Suci Tulasi pergi ke Kerajaan Tuhan. Dalam perjalanannya Para Dewa akan menaburkan Bunga-Bungaan. Hari dan Hara (Visnu dan Siva) akan sangat bahagia melihatnya. Mereka memberi segala berkah kepadanya. Kemudian Tuhan Sri Krsna Sendiri akan datang memegang tangannya, dan membawa Orang itu ke tempat tinggal-Nya yang Kekal. Apabila di suatu tempat terdapat Kayu Tulasi terbakar, siapapun yang datang ke sana akan disucikan dari segala reaksi dosanya.
Bila Seorang Brahmana menghaturkan Yadnya Api Suci dan meletakan sebatang Kayu Tulasi diantara Kayu-Kayu yang lain, Brahmana itu akan memperoleh manfaat satu Agnihotra Yadnya bagi setiap biji yang dipersembahkan kepada Api. Orang yang mempersembahkan Dupa yang dibuat dari Kayu Tulasi kepada Tuhan Sri Krsna akan mendapatkan hasil dari Persembahan seratus Yadnya Api Suci dan Berdana seratus ekor sapi. Orang yang mempersembahkan Tulasi Manjari (Bunga Tulasi) mendapatkan segala keberuntungan dari mempersembahkan segala jenis Bunga dan setelahnya ia akan pergi ke Tempat tinggal Tuhan. Seseorang yang melihat atau datang ke dekat sebuah rumah atau taman tempat Tanaman Suci Tulasi tumbuh, mendapat pembebasan, dibersihkan dari segala Dosa masa lampaunya, termasuk Dosa pembunuhan Brahmana sekalipun. Tuhan Sri Krsna dengan senang hati akan hadir dan bersemayam di Rumah itu, Kota, atau Hutan, Tempat Tulasi-Devi hadir. Rumah tempat Tulasi-Devi hadir, tidak pernah jatuh dalam waktu dan keadaan yang buruk. Atas kehadiran Tulasi-Devi tempat itu menjadi lebih murni dari segala tempat Suci. Orang yang menanam Pohon Tulasi-Devi dekat kuil Krsna, kemanapun harumnya Tulasi dibawa angin, dia akan mensucikan setiap Orang yang menciumnya. Rumah tempat Lumpur dari tanah di bawah Pohon Suci Tulasi Tumbuh disimpan, di sana semua Dewa beserta Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri Krsna senantiasa Berstana. Dimanapun Bayangan Pohon Tulasi jatuh, Tempat itu disucikan dan adalah Tempat terbaik untuk mempersembahkan Yadnya Api Suci. Demikianlah Kepribadian Agung Dewa SIVA Bersabda Kepada NARADA Muni mengenai "Tulasi Mahatmya", sebagaimana Srimahapurana Padma Patalakhanda menyalakan. OM TULASI AMRTAJANMASI, SADA TVAM KESAVAPRIYA KESAVARTHAMCINOMI TVAM, VARADA BHAVA SOBHANE TVADANGA SAMBHAVAI ANIYAM, PUJAYAMI YATHA HARIM TATHA KURU PAVITRANGI, KALAU MALA VINASINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar